Slide 1 Slide 2 Slide 3 Slide 4 Slide 5
Selamat Datang Di Website Resmi Padepokan Sumerah Diri - Bandung

Tuesday, January 15, 2013

Diposkan oleh Unknown | 3 komentar

Pengijazahan keilmuan & Program

Pengijazahan ”Asma Al-Genom“
(Hanya 6 kalimah pendek)
Insya Alloh keilmuan ini unik dalam pengunanya bersifat semi instan, berfungsi:
- khadam pendamping untuk pagar diri dr kejahatan manusia yg akan berbuat
dzalim(hasut/fitnah/aniaya...akan balik kembali kpd orang tersebut)
- Pengamal ilmu ini akan memancarkan aura perlindungan dr sihir/gendam/penipuan
/santet maupun gangguan jin berkarakter ganas
- jika mempunyai hajat khusus secara tidak kita sadari khadam asma algenom akan
turut membantu
- berikan petunjuk lewat bathin(bisa diajak komunikasi)
- bantu tarikan media benda pusaka/harta terpendam yg ada di darat/air dan udara.
- bisa diminta untuk menjaga harta benda/rumah/kendaraan
- obati sakit non medis maupun sakit jiwa
- buat pamor dan kewibawaan
- jika diwirid&ditiupkan ke 4 penjuru tempat,khadam akan menjadi bodyguard tempat
- netralkan tempat angker/pohon yg tidak dapat ditebang/kesurupan massal
- khususon penanganan santet/sihir/guna2 hasilnya Insya Alloh cespleng
- pengobatan penyakit misterius dan tak kunjung sembuh
- cocok dikuasai paranormal/tabib/pecinta spiritual/pelaku ilmu khadam dsb..
Menurut ustad umar tasikmalaya, Asma ini berisikan kumpulan khadam suci yg membentengi diri dan berjumlah banyak, dan kehadiran khadam bisa dirasakan.
berminat menguasainya hub :

- 085720349319 / pin bb: 32A55B9D
- jl.ir.h.juanda no 210 simpang dago
 Bandung Jabar Indonesia

- bisa dipelajari secara jarak jauh
www.sumerahdiri.com
nb:
- hati2 yg mengaku dapat mengijazahkan ilmu asma al-genom..hanya dipadepokan  sumerah diri pusat.


TASBIH + MINYAK PEMBUKA AURA
ATAS IJIN ALLAH S.W.T, lewat sareat anugerah Tasbih hikmah + minyak pembuka aura & air hikmah yg sudah kami munajatkan plus pemograman secara spiritual islami ( doa +dzikir+ transfer ilmu hikmah metafisik + tenaga dalam + pentrajiban asmak-asmak khusus pengasihan keselamatan kerezekian, dll ).Anda tidak hanya saja di isi ilmu pengasihan saja, akan tetapi dibelajarkan secara dasar metafisik untuk memberdayakan energy2 potensi tubuh untuk berbagai kegunaan:

INSYA ALLAH BERFAEDAH GANDA :
- tubuh & muka beraura pesona indah, berwarna putih kuning hijau kebiruan yg mengelilingi seluruh badan
- mengandung daya pengasih & pemagnet yg kuat untuk urusan kasih sayang
- di lindungi dari segala marabahaya
- dimudahkan dalam datang nya rezeki lewat usaha apapun
- jika sedang berbisnis, negosiasi tender di gol-kan urusan nya
- ucapan mengandung pemikat & simpatik
- jika ada yg berniat dzolim akan hancur dengan sendiri nya
- jadi bintang primadona ditempat kerja
- Aura-nya mempengaruhi siapapun yg melihat mendengar & sentuhan
- berkharisma Agung
- awet muda dari usia sebenarnya
- aura-nya mengikat pacar / pasangan
- obati sakit lahir maupun bathin
- jika berbicara di muka umum yg mendengarkan akan suka, takjub & mengingat apa yg menjadi perkataan kita
- bawa hoki keberuntungan hidup
- netralisir energy negatif tubuh
- selaraskan menjadi positif ilmu apapun yg pernah kita pelajari hingga menjadi aman tenteram
- jika sedang memperdalam atau mengamalkan keilmuan akan cepat dalam penguasannya
- pertajam daya isnting / kepekaan bathin
- ditakuti jin jahat yg akan berbuat dzolim
- menguatkan daya ingat / dari kepikunan
- ide & kreativitas bertambah matang
- menambah stamina bagi yg sudah berkeluarga
- di hindarkan dari penodongan / perkosaan / perampokan / pembunuhan / pelecehan sexual
- menambah semangat & kepercayaan diri.

BEDAH AURA INI HANYALAH SAREAT & HAKEKAT-NYA ALLAH S.W.T
TUHAN ALAM SEMESTA YG MEMBERI ANUGERAH & IJABAH-NYA, SEMOGA DENGAN KEMAHA BESARAN-NYA KITA MAKIN

MENDEKATKAN DIRI DALAM BERUPAYA MENUJU JALAN,NYA. AMIEN


MAHAR TKT dasar. RP.250 rb / tingkat khusus rp. 500 rb / tingkat istimewa 750 rb dan tingkat super kesepakatan.
setiap tingkatan membedakan kwalitas power keilmuan serta pemograman pengisian.

MAHAR ADALAH BENTUK PEMBELIAN / KEPEMILIKAN / MAS KAWIN ( LIR IBARAT KITA MENIKAHI LAWAN JENIS DENGAN TATA CARA YANG SAH )
ILMU TIDAK BERUPA UANG SAJA, KARENA SAYA MENYENANGI DUNIA KOLEKSI BENDA ANTIK & KUNO SERTA BINATANG IKAN MAUPUN BURUNG.

JIKA BERMINAT MEMAHARI DENGAN BARTER SESUAI KETENTUAN DIATAS DENGAN PRODUK - PRIDUK MAUPUN BERAGAM KEILMUAN SERTA PENGISIAN HASIL OLAH SENI SPRITUAL SUPRANATURAL PADEPOKAN SUMERAH DIRI .
HUB: JL.IR.H.JUANDA NO 210 SIMPANG DAGO BANDUNG JABAR INDONESIA
PHONE : 085720349319 - 085624778993 - 085220022288
Read more...

Wednesday, December 26, 2012

Diposkan oleh Unknown | 0 komentar

GEMBLENGAN / PELATIHAN PRIVAT KEILMUAN


Privat Ilmu Supranatural Hikmah daya cipta 
untuk 9 orang saja.
Insya Alloh sangat berbeda dr program2 keilmuan yg ada dan hasil dari pengkajian dan perjalanan pribadi saya dalam mencari keilmuan lewat bathin, bermanfaat:
Kesehatan,Tarik energy negatif tubuh dan benda2 mengandung khadam/pusaka yg beraura keras/liar, kekuatan,kaasihan,awet muda,pengobatan m
edis non medis,kejayaan,sareati usaha untk lebih maju&tempat tinggal dr gangguan kasat mata,pagari diri dr bentuk kejahatan jin&manusia,membedah aura diri&orang lain.
Setelah kami buka jalur supranatural di tubuh&alam bawah sadar anda,
Insya Alloh dapat menguasai ilmu diatas..
sangat disayangkan jika tidak di ikuti, karna kegunaan serta pemahaman tentang dunia supranatural akan anda pahami tanpa keraguan dan pertanyan2 dikemudian hari)
Biaya Privat rp. 1 jt.
Fasilitas:
- Sertifikat "Master Supranatural Metafisik"
- Asma Al-Genom (hanya 6 kalimah pendek), setelah di ijazahkan dan dibacakan
Insya Alloh para khadam hadir turut membantu mensyareati hajat2 pribadi maupun
klien2 anda sesuai perintah dan tentunya atas kuasa Ijin Alloh swt.
- Minyak Kinasihan berazah
- Makan/snack
(diluar acara tgl 8 desember biaya kembali rp.7,5 jt)
Peserta bisa menginap di padepokan


PELATIHAN INDERA KE-6
“Apakah Indra Keenam Itu? Bagaimana Anda bisa menggunakannya lebih baik? Indra Keenam adalah kekuatan yang dengan cepat menyadari bahwa ‘sesuatu’ itu adalah kasusnya. Hal tersebut dilakukan tanpa intervensi dari berbagai proses yang masuk akal. Tidak ada langkah-langkah induktif atau deduktif yang masuk akal . Tidak ada analisa yang wajar dari situasi tersebut, tidak ada bantuan dari imajinasi. Hanya sekilas dan tiba-tiba muncul. Anda hanya tahu ada yang tidak sesuai.

Siapa yang tidak ingin mendapatkan pertanda seperti itu dan kemudian menjadi kenyataan? Betapa menakjubkan memiliki ilmu tersembunyi yang dapat melindungi diri sendiri dan keluarga. Terlebih lagi kalau kita punya pandangan akan peristiwa masa lalu, masa sekarang, dan masa depan; tahu apa yang akan terjadi di tahun yang baru, apa yang akan terjadi -dalam karir-kehidupan Cinta anda, meramalkan nasib Anda dan orang lain, siapa yang tidak ingin kekuatan seperti itu? Menjadi cenayang? Jawabannya, tentu saja, setiap orang menginginkannya.”

George Soros, salah satu orang terkaya di jagad ini, sering menggunakan indra keenamnya ketika membuat kesepakatan-kesepakatan bisnis. Selalu ada sinyal-sinyal misterius yang mendadak muncul pada dirinya jika ia hendak bernegosiasi. Selain kepiawaiannya dalam berbisnis dan bernegosiasi, indra keenam yang ia miliki ternyata juga turut andil mengantarkannya menjadi spekulan terbesar di dunia yang dilimpahi  banyak harta.

Secara tidak sadar, kadang-kadang indra keenam menyusup dalam kehidupan kita. Hal ini sangat wajar terjadi, mengingat setiap orang sebenarnya dikaruniai indra keenam. Namun, karena sejak bayi, panca indra lebih dominan digunakan, lambat laun kemampuan indra keenam kita akan hilang. Pernahkah ketika Anda membayangkan seseorang, tiba-tiba telepon Anda berdering, dan aneh bin ajaib orang yang menelepon adalah sosok yang baru saja Anda bayangkan tadi? Itu adalah secuil dari kemampuan indra keenam kita yang bisa tiba-tiba muncul kapan pun dan di mana pun.

Mempunyai indra keenam tidak semata-mata dimanfaatkan untuk hal-hal yang beraroma mistik dan metafisika seperti paradigma orang selama ini. Indra keenam sudah sering digunakan untuk hal-hal yang bersinggungan dengan kehidupan modern, seperti membuat deal-deal bisnis, membuat keputusan yang tepat, memengaruhi orang lain, menganalisis sifat orang,  atau untuk menemukan ide-ide yang super brilian.

Mempunyai indra keenam juga tidak lagi mengganggu keselarasan hidup. Dalam Pelatihan ini, Anda akan dituntun untuk dapat mengendalikan kekuatan indra keenam. Pelatihan ini juga membeberkan berbagai tipe indra keenam dan contoh-contoh kejadian yang mengangkat peran indra keenam. Menariknya lagi, Instruktur kami akan memaparkan secara rinci, cara-cara yang bisa Anda tempuh untuk mengaktifkan kekuatan indra keenam yang tersembunyi dalam diri Anda.


 PELATIHAN DAYA SAKTI PRANA
 Prana adalah ilmu warisan zaman dahulu baik yg didapat dari tradisi india dan tibet sebagai energi esoteric yg sangat dasyat

prana adalah jumlah total dari seluruh energi yg terwujud dialam semesta, jumlah total dari semua energi adalah daya yg ada dialam. merupakan jumlah total dari daya dan kekuatan terpendam yg tersembunyi pada manusia dan yg terdapat dimana-mana, panas, cahaya, listrik, magnet adalah manifestasi dari prana, semua tenaga dan prana memancar dari sumber pancuran umum yaitu " atman " ( Roh Illahi ). semua kekuatan fisik dan mental dapat dikategorikan sebagai " prana " merupakan kekuatan pada setiap keberadaan mahluk hidup, apapun yg bergerak atau nekerja ataupun yg mempunyai nyawa adalah bentuk dan wujud dari prana. Prana itu dihubungkan dengan pikiran dan melalui pikiran menuju kehendak dan melalui kehendak menuju roh individual, dan melalui inilah menuju keberadaan tertinggi Tuhan Yang Maha Esa. Bila anda mengetahui bagaimana cara mengendalikan gelombang-gelombang kecil prana yg bekerja melalui pikiran, maka rahasia menaklukan prana yg universal akan anda ketahui. Para Guru Besar y aqhli dalam pengetahuan rahasia ini, tidak akan memiliki rasa takut dari kekuatan apapun, sebab ia telah menguasai semua bentuk kekuatan di alam semesta ini. pada umum nya yg diketahui sebagai kekuatan pribadi tidak lebih dari kekuatan alamiah seseorang untuk menggunakan prana-nya. Beberapa orang lebih sukses dalam hidupnya, lebih berpengaruh dan menarik dari yg lainnya, itu semua karena kekuatan prana yg digunakan.

kerja prana terlihat pada detak jantung saat memompa darah kedalam urat arteri dalam gerakan penghirupan atau penghembusan nafas dalam bernafas, dalam pencernaan makanan, dalam pembuangan kotoran dan kencing, dalam pembentukan sperma, lender pancreas, asam lambung, getah perut, empedu, air liur, membuka dan menutup bola mata, dalam berjalan, bermain, berlari, berbicara, berpikir, berperasaan dan berkeinginan. Prana merupakan mata rantai antara badan astral dan badan fisik. Bila benang tipis penghubung prana terputus, badan astral berpisah dengan badan fisik dan terjadi kematian. Prana yg sedang bekerja didalam badan fisik tertarik kedalam badan astral.

kami percaya, sekarang anda mempunyai pengertian yg luas tentang istilah prana yg sebelum anda pelajari konsepsinya masih kabur

dengan mengendalikan gerakan nafas secara efesien anda dapat mengendalikan semua jenis gerakan dalam badan dan arus syaraf berbed yg ada di sekujur tubuh. Dengan mudah dan cepat anda mampu mengendalikan dan mengembangkan tubuh, pikiran dan jiw melalui pengendalian nafas atas prana. Dan anda juga dapat menyelaraskan kehidupan individual dengan kehidupan kosmos

Nafas yg diatur oleh pikiran dibawah pengendalian kehendak, merupakan daya vitalisasi dan memperbaharui yg dapat dipergunakan secara sadar untuk pengembangan diri, untuk penyembuhan banyak penyakit yg tidak dapat disembuhkan dalam sistem tubh, untuk penyembuhan orang lain dan untuk tujuan-tujuan lain yg sangat berguna

DAYA SAKTI PRANA

seluruh energi dialam semest ini pada dasarnya dikelompokan menjadi 2 jenis energi, yaitu :
Sakti berorientasi ke Mikrokosmos dan Prana yg beorientasi ke makrokosmos
setelah dilakukan penyelarasan Prana sakti, maka dalam seketika peserta seminar ( praktisi ) akan menjadi Master dibidang energi alam semesta ( subtle energy ), mengalami kultivasiadaran semesta, sehingga memiliki kemampuan mengakses seluruh enrgi sakti & prana yg bertebaran di alam semesta ini termasuk memperoleh hak master atas energi sakti prana tersebut.

mengakses dan memperoleh hak master berbagai energi rahasia tradisonal yg pada umumnya menggunakan doa & mantra dalam pembangkitannya ( energi hikmah, energi sapu jagat, energi penakluk, dsb )

dapat mengakses berbagai energi yg pernah dimiliki oleh para spiritualis massa kini maupun masa lampau dan para spiritualis dari dimensi lain

melalui pelatihan 6 jam anda menjadi The Real Master Tradisi semua energi alam semesta dan ini akan anda peroleh setelah mengikuti seminar prana sakti

Berbagai manfaat setelah mengikuti pelatihan prana sakti antara lain :

1. dapat mengakses seluruh energi alam semesta
2. dapat mempergunakan sesuai dengan funsi setiap energi
3. dapat diterapkan pada tradisi tenaga dalam, yaitu membuka jalur orang lain yg selama ini cenderung dirahasiakn oleh para guru tenaga dalam
4. tekhnik penyembuhan dengan energi alam semesta hanya dengan niatan semata agar sesuai dengan yg dibutuhkan oleh penyakit yg akan disembuhkam
5. prana sarat dengan aspek spiritualitas, karena benar-benar menunjukan bahwa manusia sejak lahir telah dikaruniai Tuhan Yang Maha Esa kemampuan yang sangat sempurna
6. prana merupakan metode yg sangat efesien untuk penyembuhan holistic. Ilmu ini dapat diterapkan berdampingan dengan metode penyembuhan kedokteran
7. dengan mengikuti prana anda akan mengerti dengan jelas mengenai konsep energi alam semesta dan kaitannya

Dengan berbagai tradisi energi yg ada pada saat ini. program ini sangat inovatif dan dapat memberikan dasar lebih logis mengenai keilmuan energi, baik yg bersifat modern maupun yg bersifat tradisonal.

MATERI DAYA SAKTI PRANA

1. Penyelarasan daya Prana sakti
2. Channelling dengan berbagai energi penyembuh
3. Channelling dengan berbagai ilmu tradisonal antara lain, ilmu hikmah, ilmu haq, Brajamusti, Aji Gendam, Dll
4. Meditasi sakti
5. Apresiasi ke berbagai tradisi healing
6. teknik pembangkitan tenaga dalam
7. Apresiasi Psyshic hypnosis
8. Teknik proteksi
9. Teknik materialisasi
10. teknik bedah aura dengan prana sakti
11. teknik self inititation ( membangkitkan kemampuan diri sendiri )
12. Bonus ilmu Metafisik



Tingkat 1 RP.1jt

Tingkat 2 rp. 2jt

Tingkat Master rp. 4 jt
Setiap tingkat membedakan volume power&kemampuan lebih ok

BISA DI IKUTI SIAPAPUN (TUA/MUDA/PRIA/WANITA/LINTAS AGAMA DAN KEPERCAYAAN)
Read more...

Wednesday, December 05, 2012

Diposkan oleh Unknown | 0 komentar

Keutamaan Dzikir Dalam Hati

Dzikir terbagi ke dalam dua macam: Dziikir hati dan dzikir lisan. Masing-masing keduanya mempunyai pijakan dalil dari Al-Quran dan Sunnah. Berdzikir dengan lisan bisa dilakukan dengan melafalkan huruf perhuruf secara lantang (bersuara). Karenanya,d zikir jenis ini tidak mudah untuk dipraktekkan dalam setiap saat. Sebab pada saat melakukan jual beli di pasar dan yang sejenisnya sama sekali akan mengganggu seorang yang sedang berdzikir. Dengan demikian, otomatis lisannya akan berhenti berdzikir.

Berbeda halnya dengan dzikir hati, yaitu berdzikir dengan mengkonsentrasikan diri pada suatu makna (di dalam hati) yang tidak tersusun dari rangkaian huruf dan suara. Karenanya, seorang yang sedang berdzikir jenis ini tidak akan terganggu oleh apa pun juga.

Berdzikirlah mengingat Allah dengan hatimu tanpa bersuara
Tanpa diketahui oleh orang lain dan tanpa ada lafal dan ucapan yang dikeluarkan
Dzkir jenis ini adalah cara berdzikir yang paling utama
Jenis dzikir ini banyak diamalkan oleh para tokoh

Oleh karena itulah, para pembesar Tarekat Naqsyabandiyyah lebih memilih dzikir hati. Juga karena hati merrupakan tempat pengawasan Allah, tempat bersemayamnya iman, tempat bersumbernya rahasia, dan tempat bertenggernya cahaya. Hati yang baik akan mengakibatkan jasad seluruhnya menjadi baik. Begitu juga hati yang buruk akan berdampak menjadikan jasad menjadi buruk. Ini seperti yang telah dipaparkan oleh Rasulullah Saw..

Karenanya, seorang hamba tidak dikatakan mukmin, jika hatinya tidak terpaut pada apa yang harus diimaninya. Begitu pula ibadah yang menjadi tujuan tidak akan sah jika tidak menyertainya dengan niat (di dalam hatinya). Para imam sepakat bahwa semua pekerjaan yang dilakukan oleh anggota tubuh tidak akan diterima kecuali dengan peranan hati. Hati sendiri dapat berperan (mampu berjalan sendiri) tanpa dituntun oleh anggota tubuh lainnya. Jika hati sudah tidak berperan lagi, maka keimanan seseorang tidak akan diterima. Ini disebabkan karena iman merupakan sikap pembenaran apa yang diimani oleh hatinya dengan tulus.

Allah Swt. berfirman, Mereka itulah orang-orang yang Allah telah menanamkan keimanan dalam hati mereka (QS Al-Mujâdilah [58]: 22).
Dan firman-Nya, Mereka itulah orang-orang yang telah diuji hati mereka oleh Allah untuk bertakwa (QS Al-Hujurât [49]: 3).
Firman-Nya pula, Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu (QS Al-A‘râf [7]: 20).

Yakni, berdzikir di dalam hatimu. Ini berdasarkan firman Allah, Dan mereka mengatakan pada diri mereka sendiri, “Mengapa Allah tiada menyiksa kita disebabkan apa yang kita katakan itu?” (QS Al-Mujâdilah [58]: 8). Allah Swt. berfirman pula, Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut (QS Al-A‘râf [7]: 55).

Dari ‘Âisyah r.a., beliau berkata bahwa Nabi Saw. pernah bersabda, “Zikir (dengan tak bersuara) lebih unggul daripada dzikir (dengan bersuara) selisih tujuh puluh kali lipat. Jika tiba saatnya hari kiamat, maka Allah akan mengembalikan semua perhitungan amal makhluk-makhluk-Nya sesuai amalnya. Para malaikat pencatat amal datang dengan membawa tulisan-tulisan mereka. Allah berkata pada mereka, ‘Lihatlah apakah ada amalan yang masih tersisa pada hamba-Ku ini?’ Para malaikat itu menjawab, ‘Kami tidak meninggalkan sedikit pun amalan yang kami ketahui kecuali kami mencatat dan menulisnya.’ Allah lalu berkata lagi (pada hamba-Nya itu), ‘Kamu mempunyuai amal kebaikan yang hanya Aku yang mengetahuinya. Aku akan membalas amal kebaikanmu itu. Kebaikanmu itu berupa zikir dengan sembunyi (tak bersuara).” (HR Al-Baihaqî).

Dalam beberapa kitab yang memuat kompilasi hadis sahih, Nabi Saw bersabda, “Allah Swt berfirman, ‘Aku ini (bertindak) sesuai dengan prasangka hamba-Ku pada-Ku. Aku selalu bersamanya jika ia mengingat-Ku. Apabila ia mengingat-Ku di dalam hatinya, maka Aku pun menyebutnya sendiri. Jika dia mengingat-Ku di tengah-tengah orang banyak, maka Aku akan menyebutnya di tengah-tengah orang banyak yang lebih mulia daripada orang banyak saat ia mengingat-Ku.” (HR Al-Bukhârî dan ahli hadis lainnya).

Abû ‘Awânah dan Ibnu Hibbân meriwayatkan dalam masing-masing kitab kumpulan hadis sahih mereka, juga Al-Baihaqî sebuah hadis berikut, “Sebaik-baik zikir adalah zikir dengan samar (khafî) dan sebaik-baik rezeki adalah rezeki yang mencukupi.” Nabi Saw. juga bersabda, “Zikir yang tidak terdengar oleh malaikat pencacat amal (maksudnya zikir khafî) mengungguli atas zikir yang dapat didengar oleh mereka (zikir jahrî) sebanyak tujuh puluh kali lipat.” (HR al-Baihaqi). Menurut ulama yang mentakhrij hadis tersebut, hadis itu dinilai sebagai hadis hasan li ghairihi. Hadis-hadis lainnya yang berbicara tentang keutamaan zikir khafî masih banyak sekali.

Sebagian orang yang telah mencapai tahapan makrifat mengatakan, “Berzikir dengan hati adalah pedangnya orang-orang yang meniti jalan ruhani. Dengan zikir itu, mereka bisa membunuh habis musuh-musuh mereka dan menjadi tameng dari bahaya-bahya yang merongrong mereka. Karena bahaya (musibah) yang datang pada seorang hamba lalu hatinya kaget terperanjat dan langsung mengingat Allah, maka itu akan mencegahnya dari segala sesuatu yang tidak diinginkannya.” Orang-orang yang telah makrifat ini juga berkata, “Siapa saja yang diinginkan baik oleh Allah, maka akan dibukakan penutup hatinya dan ditanamkan keyakinan di dalamnya.”

Syaikh Abû Sa‘îd Al-Kharrâz berkata, “Jika Allah ingin menjadikan seorang hamba sebagai kekasih-Nya, maka Dia akan membukakan pintu mengingat-Nya. Jika hamba tersebut sudah merasa kelezatan dalam mengingat-Nya, maka Dia akan membukakan pintu keakrakaban-Nya lalu diangkatlah hamba itu ke tempat yang serba nikmat dan senang gembira. Setelah itu, Dia akan mendudukkan hamba tersebut di atas kursi tauhid. Kemudian disingkapkan tirai yang menutupi-Nya. Hamba itu lalu dimasukkan ke suatu ruangan khusus tersendiri. Di sanalah, ia akan bisa melihat kebesaran dan keagungan-Nya. Ketika pandangannya tertuju pada kebesaran dan keagungan-Nya, maka dia sudah tidak merasa lagi sebagai makhluk. Karena saat itu ia telah menjadi masa yang fana. Lalu dia pun selalu berada dalam lindungan-Nya dan merasa terbebas dari berbagai pengakuan-pengakuan dirinya.”

Khâlid bin Ma‘dan berkata, “Seorang hamba pasti mempunyai dua mata di mukanya yang digunakan untuk melihat fenomena dunia. Selain itu, ia juga memiliki dua mata lagi yang terletak di dalam hatinya yang digunakan untuk melihat fenomena akhirat. Ketika Allah menginginkan hamba tersebut menjadi orang yang baik, maka Dia akan membukakan kedua mata hamba itu yang ada di dalam hatinya. Dengan demikian, kedua mata hatinya itu mampu melihat rahasia-rahasia kegaiban yang dijanjikan Allah. Lalu ketika Allah menginginkan hamba-Nya pada hal yang sebaliknya (bukan kebaikan), maka Allah tidak memperdulikan apa yang ada di dalam hatinya.”

Ahmad bin Hadhrawaih juga berkata, “Hati adalah wadah. Jika wadah itu penuh dengan kebajikan, maka cahaya-cahaya kebajikan (yang ada di dalamnya) akan keluar menyinari anggota-anggota tubuhnya. Jika wadah itu penuh dengan kebatilan, maka kegelapan yang ada di dalamnya akan bertambah ketika sampai pada anggota tubuhnya.”

Dzu Al-Nûn Al-Misrî berkata, “Satu jam dengan hati yang baik lebih utama daripada ibadah seluruh manusia dan jin. Jika malaikat saja tidak masuk ke rumah yang di dalamnya terdapat gambar atau patung, maka bagaimana para pembawa kebajikan itu mau masuk pada seseorang yang di dalam hatinya dipenuhi dengan sesuatu selain Allah?!” Seorang agung yang telah menggapai tahapan makrifat, Abû Al-Hasan Al-Syâdzilî berkata, “Sebiji atom amalan-amalan hati sama nilainya dengan amalan-amalan lahiriyah (anggota tubuh) sebesar gunung.”

Berbeda halnya dengan zikir hati, yaitu berzikir dengan mengkonsentrasikan diri pada suatu makna (di dalam hati) yang tidak tersusun dari rangkaian huruf dan suara. Karenanya, seorang yang sedang berzikir jenis ini tidak akan terganggu oleh apa pun juga. Berzikirlah mengingat Allah dengan hatimu tanpa bersuara Tanpa diketahui oleh orang lain dan tanpa ada lafal dan ucapan yang dikeluarkan Zikir jenis ini adalah cara berzikir yang paling utama Jenis zikir ini banyak diamalkan oleh pNaqsyabandiyyah lebih memilih zikir hati. Juga karena hati meripakan tempat pengawasan Allah, tempat bersemayamnya iman, tempat bersumbernya rahasia, dan tempat bertenggernya cahaya. Hati yang baik akan mengakibatkan jasad seluruhnya menjadi baik. Begitu juga hati yang buruk akan berdampak menjadikan jasad menjadi buruk. Ini seperti yang telah dipaparkan oleh Rasulullah Saw.. Karenanya, seorang hamba tidak dikatakan mukmin, jika hatinya tidak terpaut pada apa yang harus diimaninya. Begitu pula ibadah yang menjadi tujuan tidak akan sah jika tidak menyertainya dengan niat (di dalam hatinya).

Para imam sepakat bahwa semua pekerjaan yang dilakukan oleh anggota tubuh tidak akan diterima kecuali dengan peranan hati. Hati sendiri dapat berperan (mampu berjalan sendiri) tanpa dituntun oleh anggota tubuh lainnya. Jika hati sudah tidak berperan lagi, maka keimanan seseorang tidak akan diterima. Ini disebabkan karena iman merupakan sikap pembenaran apa yang diimani oleh hatinya dengan tulus. Allah Swt. berfirman, Mereka itulah orang-orang yang Allah telah menanamkan keimanan dalam hati mereka (QS Al-Mujâdilah [58]: 22). Dan firman-Nya, Mereka itulah orang-orang yang telah diuji hati mereka oleh Allah untuk bertakwa (QS Al-Hujurât [49]: 3). Firman-Nya pula, Dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu (QS Al-A‘râf [7]: 20). Yakni, berzikir di dalam hatimu. Ini berdasarkan firman Allah, Dan mereka mengatakan pada diri mereka sendiri, “Mengapa Allah tiada menyiksa kita disebabkan apa yang kita katakan itu?” (QS Al-Mujâdilah [58]: 8). Allah Swt. berfirman pula, Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut (QS Al-A‘râf [7]: 55). Dari ‘Âisyah r.a., beliau berkata bahwa Nabi Saw. pernah bersabda, “Zikir (dengan tak bersuara) lebih unggul daripada zikir (dengan bersuara) selisih tujuh puluh kali lipat.

Jika tiba saatnya hari kiamat, maka Allah akan mengembalikan semua perhitungan amal makhluk-makhluk-Nya sesuai amalnya. Para malaikat pencatat amal datang dengan membawa tulisan-tulisan mereka. Allah berkata pada mereka, ‘Lihatlah apakah ada amalan yang masih tersisa pada hamba-Ku ini?’ Para malaikat itu menjawab, ‘Kami tidak meninggalkan sedikit pun amalan yang kami ketahui kecuali kami mencatat dan menulisnya.’ Allah lalu berkata lagi (pada hamba-Nya itu), ‘Kamu mempenyuai amal kebaikan yang hanya Aku yang mengetahuinya. Aku akan membalas amal kebaikanmu itu. Kebaikanmu itu berupa zikir dengan sembunyi (tak bersuara).” (HR Al-Baihaqî). Dalam beberapa kitab yang memuat kompilasi hadis sahih, Nabi Saw bersabda, “Allah Swt berfirman, ‘Aku ini (bertindak) sesuai dengan prasangka hamba-Ku pada-Ku. Aku selalu bersamanya jika ia mengingat-Ku. Apabila ia mengingat-Ku di dalam hatinya, maka Aku pun menyebutnya sendiri. Jika dia mengingat-Ku di tengah-tengah orang banyak, maka Aku akan menyebutnya di tengah-tengah orang banyak yang lebih mulia daripada orang banyak saat ia mengingat-Ku.” (HR Al-Bukhârî dan ahli hadis lainnya). Abû ‘Awânah dan Ibnu Hibbân meriwayatkan dalam masing-masing kitab kumpulan hadis sahih mereka, juga Al-Baihaqî sebuah hadis berikut, “Sebaik-baik zikir adalah zikir dengan samar (khafî) dan sebaik-baik rezeki adalah rezeki yang mencukupi.”

Nabi Saw. juga bersabda, “Zikir yang tidak terdengar oleh malaikat pencacat amal (maksudnya zikir khafî) mengungguli atas zikir yang dapat didengar oleh mereka (zikir jahrî) sebanyak tujuh puluh kali lipat.” (HR al-Baihaqi). Menurut ulama yang mentakhrij hadis tersebut, hadis itu dinilai sebagai hadis hasan li ghairihi. Hadis-hadis lainnya yang berbicara tentang keutamaan zikir khafî masih banyak sekali. Sebagian orang yang telah mencapai tahapan makrifat mengatakan, “Berzikir dengan hati adalah pedangnya orang-orang yang meniti jalan ruhani. Dengan zikir itu, mereka bisa membunuh habis musuh-musuh mereka dan menjadi tameng dari bahaya-bahya yang merongrong mereka. Karena bahaya (musibah) yang datang pada seorang hamba lalu hatinya kaget terperanjat dan langsung mengingat Allah, maka itu akan mencegahnya dari segala sesuatu yang tidak diinginkannya.” Orang-orang yang telah makrifat ini juga berkata, “Siapa saja yang diinginkan baik oleh Allah, maka akan dibukakan penutup hatinya dan ditanamkan keyakinan di dalamnya.”

Syaikh Abû Sa‘îd Al-Kharrâz berkata, “Jika Allah ingin menjadikan seorang hamba sebagai kekasih-Nya, maka Dia akan membukakan pintu mengingat-Nya. Jika hamba tersebut sudah merasa kelezatan dalam mengingat-Nya, maka Dia akan membukakan pintu keakrakaban-Nya lalu diangkatlah hamba itu ke tempat yang serba nikmat dan senang gembira. Setelah itu, Dia akan mendudukkan hamba tersebut di atas kursi tauhid. Kemudian disingkapkan tirai yang menutupi-Nya. Hamba itu lalu dimasukkan ke suatu ruangan khusus tersendiri. Di sanalah, ia akan bisa melihat kebesaran dan keagungan-Nya. Ketika pandangannya tertuju pada kebesaran dan keagungan-Nya, maka dia sudah tidak merasa lagi sebagai makhluk. Karena saat itu ia telah menjadi masa yang fana. Lalu dia pun selalu berada dalam lindungan-Nya dan merasa terbebas dari berbagai pengakuan-pengakuan dirinya.” Khâlid bin Ma‘dan berkata, “Seorang hamba pasti mempunyai dua mata di mukanya yang digunakan untuk melihat fenomena dunia. Selain itu, ia juga memiliki dua mata lagi yang terletak di dalam hatinya yang digunakan untuk melihat fenomena akhirat. Ketika Allah menginginkan hamba tersebut menjadi orang yang baik, maka Dia akan membukakan kedua mata hamba itu yang ada di dalam hatinya.

Dengan demikian, kedua mata hatinya itu mampu melihat rahasia-rahasia kegaiban yang dijanjikan Allah. Lalu ketika Allah menginginkan hamba-Nya pada hal yang sebaliknya (bukan kebaikan), maka Allah tidak memperdulikan apa yang ada di dalam hatinya.” Ahmad bin Hadhrawaih juga berkata, “Hati adalah wadah. Jika wadah itu penuh dengan kebajikan, maka cahaya-cahaya kebajikan (yang ada di dalamnya) akan keluar menyinari anggota-anggota tubuhnya. Jika wadah itu penuh dengan kebatilan, maka kegelapan yang ada di dalamnya akan bertambah ketika sampai pada anggota tubuhnya.” Dzu Al-Nûn Al-Misrî berkata, “Satu jam dengan hati yang baik lebih utama daripada ibadah seluruh manusia dan jin. Jika malaikat saja tidak masuk ke rumah yang di dalamnya terdapat gambar atau patung, maka bagaimana para pembawa kebajikan itu mau masuk pada seseorang yang di dalam hatinya dipenuhi dengan sesuatu selain Allah?!” Seorang agung yang telah menggapai tahapan makrifat, Abû Al-Hasan Al-Syâdzilî berkata, “Sebiji atom amalan-amalan hati sama nilainya dengan amalan-amalan lahiriyah (anggota tubuh) sebesar gunung


Sumber: Pondok Habib dan Syafi'i


Bagaimana cara kita membuka dan menelusuri Hijab kita dan Allah.??

A. Membina Peribadi

1. Perbaikan Akhlak Firman AlLah swt. dalam Al-Quran (S. Al-Kahfi: 110)

"Maka barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya, hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh (memperbaiki akhlak) dan janganlah ia mempersekutukan apapun dalam beribadat kepada Tuhan (bersih dari segala kotoran hawa nafsu)"

Al-Ghazali di dalam kitabnya Kimyaus-Saadah menyatakan

"tujuan perbaikan akhlak ialah membersihkan qalbu dari kotoran hawa nafsu dan amarah hingga hati menjadi suci bersih bagaikan cermin yang dapat menerima Nur cahaya Tuhan".

2. Sabar Firman AlLah swt. dalam Al-Quran (S. Al-Baqarah: 45 - 46)

"Jadikanlah sabar dan Salat sebagai penolongmu, dan sesungguhnya yang demikian itu adalah tugas berat kecuali bagi orang yang khusyu".

Orang - orang yang khusyu' itu ialah orang yang menyukai bahwa mereka itu akan bertemu dengan AlLah dan bahwa mereka akan kembali kepadaNya"

Menurut Al-Ghazali, 'Sabar' ialah meninggalkan segala macam pekerjaan yang digerakkan oleh hawa nafsu, tetap pada pendirian agama yang bertentangan dengan kehendak hawa nafsu, semata - mata kerana menghendaki kebahagiaan dunia dan akhirat"

Pembahagian Sabar:

a) Sabar Disiplin / Taat

i) Sabar sebelum taat, ialah niat yang ikhlas, tujuan yang benar, merasa berkewajipan atas keyakinan agama dalam menerima peraturan berupa perintah atau larangan.

ii) Sabar melaksanakan taat, ialah melaksanakan kewajipan sampai selesai, berkala atau terus menerus dengan penuh tanggungjawab dan kesungguhan.

iii) Sabar setelah taat, ialah tidak merasa bangga dengan selesainya pekerjaannya, tidak iri hati atau kekurangan atau kelebihan orang lain, tidak ria' untuk dikagumi hasil usahanya.

b) Sabar Berkewajipan. Mengetahui sesuatu kewajipan tidak cukup untuk dapat dikerjakan tanpa adanya kesabaran dan sebaliknya mengetahui sesuatu larangan belum tentu dapat meninggalkannya tanpa adanya kesabaran.

c) Sabar menurut hukum terbahagi:

Sabar untuk menjauhkan diri dari segala yang haram,hukumnya 'wajib'.

Sabar untuk menjauhkan diri dari segala pekerjaan makruh, hukumnya 'sunat'.

Sabar dalam menjalankan hukuman kerana pelanggaran maka hukumnya 'harus'.

Sabar membela kehormatan atau hak milik hukumnya 'haram'. Sifat sabar dalam keadaan ini dinamakan 'sabar Saja'ah' (sabar berani). Firman AlLah dalam Al-Quran (S. Al-Anfaal: 46) "Bersabarlah kamu sekalian, sesungguhnya AlLah beserta mereka yang sabar".

3) Syukur. Berterima kasih kepada AlLah atas segala nikmat pemberianNya. Erti Syukur, keadaan seseorang mempergunakan nikmat yang diberikan oleh AlLah itu hanya untuk membuat kebajikan.

4) Ridha bil Qadha. Ridha ertinya rela menerima dengan apa yang ditentukan dan ditaqdirkan AlLah kepadanya. Rela berjuang atas jalan AlLah mencari semata - mata keridhaan AlLah (Ibtighaa MadhatilLah).

Kesimpulan Sabar, Syukur dan Ridha adalah tiga sifat terpuji yang sangat bernilai tinggi, dapat membawa kepada ketinggian budi pekerti dan akhlak dan merupakan kekuatan yang dapat menolong untuk berkemahuan keras, berjiwa besar dan bertanggungjawab.

Pendidikan Tasauf pertama - tama dengan pembaikan akhlak, mencapai tingkat demi tingkat yang lebih tinggi, dari Muslim biasa kepada Mukminin kepada Muhsinin kepada Muttaqin kepada Mukarrabin kepada Arifin - mengenal dan merasai Tuhan yang sungguh - sungguh. Dengan sifat - sifat yang tersebut, mereka memasuki latihan - latihan jiwa dan mujahadah dengan Sistem berikut :

Takhalli - mensuci bersih diri dari segala dosa lahir dan dosa bathin.

Tahalli - mengisi diri dengan segala sifat yang terpuji.

Tajalli - memperoleh hakekat kenyataan Tuhan kerana suci bersihnya hati mereka mencintai AlLah. B Latihan Rohani dan Tingkat - Tingkat Yang Harus Dilalui

1. Tujuan Takhalli ialah:

a]. Membersihkan diri dari kotoran hati / sifat - sifat tercela.Firman AlLah dalam Al-Quran (S. As-Sams: 9 & 10) "Sesungguhnya berbahagialah orang yang mensucikan jiwanya dan sungguh merugilah orang yang mengotori jiwanya".

Sifat - sifat yang mengotori jiwa / hati

Hasad - irihati

Haqad - dengki / benci

Suuz-zan - sangka buruk

Kibir - sombong

Ujub - merasa sempurna diri dari orang lain

Riya - mempamerkan kelebihan diri

Suma' - cari nama atau kemasyuran

Bukhul - bakhil / kikir

Hubbul Mal - cinta kebendaan

Tafahur - membanggakan diri

Ghadab - pemarah

Ghibah - pengumpat

Namimah - bicara belakang orang

Kizib - dusta

Khianat - munafik Maksiat Lahir - segala perbuatan yang dikerjakan oleh anggota badan manusia yang merosak orang atau diri sendiri sehingga membawa pengorbanan benda - benda, fikiran dan perasaan. Maksiat Bathin - lebih berbahaya kerana tidak kelihatan dan kurang disedari dan sukar dihilangkan.

b]. Cara membersihkan jiwa / hati Tersingkapnya tabir / hijab yang membatasi diri dengan Tuhan ialah suci bersihnya diri / jiwa dari kotoran - kotoran maksiat lahir dan maksiat bathin. Menurut Ahli Tarekat ada 4 dinding / hijab yang membatasi diri dengan Tuhan dan ada 4 juga jalan yang dapat membuka dinding / hijab itu.

i) Tingkat Pertama : Suci dari Najis dan Hadas - Bersih dari najis maka wajib bersuci dengan air atau berinstinja dengan tanah. - Suci dari hadas besar (keluar mani) maka wajib mandi. - Suci diri dari hadas kecil maka wajib berwudhu. * Seorang yang hendak menghubungkan diri dengan Tuhan maka wajib bersih badannya, bersih pakaiannya, bersih tempatnya, bersih lahir dan bathinnya.

ii) Tingkat Kedua : Suci Dari Dosa Lahir Ada 7 anggota badan yang membuat dosa lahir yang disebut maksiat, iaitu :

Mulut - dusta / ghibah

Mata - melihat yang haram

Telinga - mendengar cerita kosong

Hidung - menimbulkan rasa benci

Tangan - merosak

Kaki - berjalan membuat maksiat

Kemaluan - bersyahwat / berzina (termasuk makan yang haram).

iii) Tingkat Ketiga : Suci dari Dosa Bathin Ada 7 alat pembuat dosa bathin yang dinamakan 7 Lataif (Petikan : Pengantar Ilmu Tarekat oleh Abubakar Aceh)

Latifatul Qalby - berhubungan jantung jasmani. Letaknya dua jari di bawah susu kiri. Di sinilah letaknya sifat - sifat kemusyrikan, kekafiran dan ketahyulan dan sifat - sifat iblis. Untuk mensucikannya zikir dengan membaca 5000 kali - AlLah, AlLah. Pada tingkat ini hati diisi dengan Iman, Islam, Ihsan, Tauhid dan Makrifat.

Latifatu Roh - berhubungan Rabu jasmani. Letaknya dua jari di bawah susu kanan. Di sinilah letaknya sifat Bahimiyah (binatang jinak) iaitu sifat menurut nafsu. Untuk mensucikannya zikir dengan dipalu sekeras - kerasnya 1000 kali - AlLah, AlLah.

Latifatus-Sirri. Letaknya dua jari di atas susu kiri. Di sinilah letaknya sifat 'Syabiyah' (binatang buas) iaitu sifat zalim / aniaya, pemarah dan pendendam. Untuk mensucikannya zikir dengan membaca 1000 kali - AlLah, AlLah. Pada tingkat ini hati diisi dengan sifat kasih sayang dan ramah - tamah.

Latifatul Khafi - dikenderai Limpah jasmani. Letaknya dua jari di atas susu kanan. Di sinilah letaknya sifat 'Syaitanuyah' iaitu hasad / dengki, munafik dan khianat. Untuk mensucikannya berzikir 1000 kali membaca AlLah, AlLah dengan dipalukan sekeras - kerasnya. Pada tingkat ini hati diisi sifat Syukur dan Sabar.

Latifatul Akhfa - berhubungan empedu jasmani. Letaknya di tengah - tengah dada. Di sinilah letaknya sifat ria, takbur / sombong, ujub / membanggakan diri dan Sum'a / cari nama atau kemasyuran. Untuk mensucikannya zikir 1000 kali membaca AlLah, AlLah. Pada tingkat ini hati diisi sifat Ikhlas, Khusyu', Tadarru Tafakkur.

Latifatun-nafsun-Natiqa. Letaknya di antara dua kening. Di sinilah letaknya 'nafsu ammarah' penghalang besar untuk menciptakan perbaikan masyarakat. Untuk mensucikannya zikir 1000 kali membaca AlLah, AlLah. Pada tingkat ini hati diisi dengan sifat Tenteram dan Pikiran Tenang.

Latifah kullu Jasad - kenderai seluruh tubuh jasmani. Dalam Latifah inilah terletak sifat jahil dan ghaflah (kejahilan dan alpa). Untuk mensucikannya hendaklah dizikirkan 1000 kali - AlLah, AlLah sehingga mengalir zikir disekujur badan jasmani sehingga tiada tempat untuk sifat kebendaan / kejahilan dan kelalaian / Ghaflah. Pada tingkat ini hati diisi pula sifat Ilmu dan Amal.

iv) Tingkat Keempat : Suci Hati Rabbaniyah Yang dimaksudkan Latifatul Qalby di sini bukan jantung jasmani tetapi "Latifatur Rabbaniyah" adalah Roh yang suci yang paling halus dan memerintah serta mengatur badan dan anggota badan jasmani. Dialah hakekat diri yang sebenar diri. Induk kepada latifah - latifah lain. Sabda RasululLah s.a.w.

"Di dalam tubuh anak Adam ada segumpal daging apabila ia baik, maka baiklah seluruh jasad dan apabila ia rosak maka rosaklah seluruh jasad. Ketahuilah, dia itu ialah 'hati'.

Pada Latifah Rabbaniyahlah tempat jatuhnya penilikan AlLah kepada manusia. Menurut Kaum Sufi, bahawa kehidupan dan alam penuh dengan rahsia - rahsia tersembunyi. Rahsia tertutup oleh dinding/hijab tetapi bisa terbuka dan dapat tersingkap, dapat melihat atau merasai atau berhubungan dengan terang ter-rahsia asal kita menempuh jalannya. Jalan itulah dinamakan 'Tarekat'. Ahli Tarekat menempuh jalan didikan 3 tingkat iaitu

Takhalli,

Tahalli dan

Tajalli.

2. Tujuan Tahalli ialah:

Mengisi diri dengan sifat - sifat terpuji / menyinari hati.

a) Dasar Perbaikan Akhlak. Kaum Sufi mengatur suatu ajaran untuk memperbaiki tata kehidupan dan penghidupan manusia agar manusia itu menjadi 'manusia wara' yang ikhlas dalam beribadat kepada AlLah, ikhlas dalam pengabdian melayani masyarakat dan damai / berpartisipasi dalam kehidupan. Firman AlLah dalam Al-Quran (S. An-Nahl: 90)

"Bahwa sesungguhnya AlLah memerintahkan untuk berlaku adil, berbuat kebajikan, hidup berkeluarga. Dan melarang kekejian, kemungkaran dan bermusuhan. Bahwa Tuhan mengajarkan kepada kamu sekalian (pokok - pokok akhlak itu) agar kamu sekalian menjadi perhatian"

Ajaran itu menurut istilah sufi dinamakan: Takhalli, Tahalli dan Tajalli. Sistem ajaran ini memerlukan latihan - latihan dan perjuangan dengan tanjakan - tanjakan dari satu tingkat ke tingkat lebih tinggi yakni dari mensuci bersihkan hati ke tingkat menyinari hati sampai dekat diri kepada AlLah dalam keadaan Tajalli.

b) Sifat yang Mnyinari Hati / Jiwa. Sifat yang menyinari hati / jiwa menurut Kaum Sufi dinamakan sifat - sifat terpuji. Menurut Al-Ghazali di dalam kitabnya "Arbain fi Usulid-Din" antara sifat - sifat terpuji itu ialah:

Taubat - menyesali diri dari perbuatan yang tercela

Khauf / Taqwa - perasaan takut kepada AlLah

Ikhlas - niat dan amal yang tulus atau suci

Syukur - rasa berterima kasih

Zuhud - hidup sederhana, apa adanya

Sabar - tahan diri dari segala kesukaran

Ridha - bersenang diri menerima keputusan AlLah

Tawakkul - menggantungkan diri, nasib kepada AlLah

Mahabbah - cinta kepada AlLah semata - mata

Zikrulmaut - selalu ingat mati Maka apabila manusia telah menaungi dan mengisi hatinya dengan sifat - sifat terpuji itu maka hati menjadi cerah dan terang dapat pula menerima cahaya dari sifat - sifat tadi.

c) Mendekatkan Diri kepada AlLah. Untuk mendekatkan diri kepada AlLah perlu melalui apa yang lazim dikerjakan oleh Kaum Sufi iaitu Kesempurnaan Agama Islam yang dapat dicapai dalam 4 tingkat.

i) Tingkat Pertama : Syariat Ertinya mengerjakan amal badaniyah daripada segala hukum - hukum: shalat, puasa, zakat dan haji. Syariat adalah peraturan - peraturan yang bersumber dari Al-Quran dan As-Sunnah. Tujuan utama syariat ialah membangun kehidupan manusia atas dasar amar ma'ruf dan nahi mungkar. Syariat membahagi ma'ruf kepada 3 kategori:

1. Fardhu atau wajib

2. Sunnat atau mustahab

3. Mubah atau harus

Selanjutnya syariat membahagi munkarat atas 2 bahagi iaitu :

1. Haram

2. Makruh

Peraturan - peraturan yang diatur oleh syariat itu adalah atas dasar Quran dan Sunnah yang merupakan sumber hukum dalam Islam untuk keselamatan manusia. Menurut Ahli Sufi, bahawa syariat itu baru merupakan tingkat pertama menuju jalan kepada Tuhan. Tarekatlah yang merupakan perbuatan untuk melaksanakan syariat itu. Apabila 'Syariat' dan 'Tarekat' dikuasai maka lahirlah 'Hakekat' yang tidak lain daripada perbaikan keadaan dan ehwal, sedang tujuan terakhir adalah 'Makrifat' iaitu mengenal Tuhan yang sebenar - benarnya, serta mencintainya sebaik - baiknya. Syariat ialah pengenalan perintah dan Hakekat ialah pengenalan pemberi perintah.

ii) Tingkat Kedua : Tarekat Dasar - dasar pokok mengenai Tarekat antara lain:

1. Sebuah Hadis Qudsi menyatakan : "Adalah Aku suatu perbendaharaan yang tersembunyi, maka inginlah Aku supaya diketahui siapa Aku, maka kujadikanlah makhluk: Maka dengan AlLah mereka mengenal Aku". Dasar "Wihdhatul Wujud" yang menjadi faham Ahli Tarekat. Bahawa AlLah itu permulaan kejadian, yang awalnya tiada permulaan. AlLah telah ada dan tiada yang lain besertaNya. Dan kerana supaya zatnya dilihat pada sesuatu yang bukan zatnya, sebab itulah dijadikan segenap kejadian (Al-Khaliq).
2. Firman AlLah dalam Al-Quran (S.Al-Jin: 16)

"Dan bahawa jika mereka tetap (istiqamah) menempuh jalan itu "TAREKAT" sesungguhnya akan Kami beri rezeki / rahmat yang berlimpah - limpah".

"Tarekat" adalah suatu sistem (tariqah) untuk menempuh jalan yang pada akhirnya mengenal dan merasakan adanya Tuhan, dalam keadaan seseorang dapat melihat Tuhan dengan mata hatinya (ainul basirah). Ini didasarkan atas pertanyaan Saidina Ali bin Abi Thalib kepada RasululLah: "Manakah Tarekat yang sedekat - dekatnya mencapai Tuhan? Yang dijawab RasululLah s.a.w. : "tidak lain daripada zikir kepada AlLah". "Syariat" mewajibkan seseorang mengadap Kiblat dalam Shalat, maka "Tarekat" tidak sampai di situ saja. Tarekat berpegang kepada Firman AlLah: "Sembahlah Aku". Yang bermaksud semua ibadah dilakukan kerana tujuan untuk ber-Taqwa (takut) kepada AlLah. Tetapi bukan setakat pengertian "syariat" iaitu mengerjakan apa yang diperintah dan menjauhkan apa yang dilarang. Tetapi menurut Ahli Tarekat Taqwa adalah perpaduan dari 4 sifat:

1. (ta) - Taubat

2.(qaf) - Qinaah atau khusyu'

3. (wauw) - Wara

4. (alif) - Ikhlas beribadah mencari keridhaan AlLah

iii) Tingkat Ketiga : Hakekat Syariat merupakan peraturan, Tarekat merupakan pelaksanaan maka hakekat adalah tujuan pokok yakni pengenalan Tuhan yang sebenar - benarnya. Menurut Tarekat, hati wajib menghadap kepada AlLah berdasarkan ayat Quran: "Fa'buduny - sembahlah Aku". Menurut kita menyembah Tuhan seolah - olah Tuhan terlihat, berdasarkan Hadis: "Sembahlah Tuhanmu, seakan - akan engkau melihatnya, jika engkau tidak melihatnya maka sesungguhnya Tuhan melihat kamu".

Menurut Makrifat, ialah mengenal AlLah untuk siapa dipersembahkan segala amal ibadat itu. Yang dengan khusyu' seseorang hamba merasa berhadapan dengan AlLah, ketika ini perasaan bermusyahadah berintai - intaian dan bercakap - cakap dengan Tuhan seolah - olah AlLah berkata: "Innany Ana AlLah - Aku inilah Tuhan yakni AlLah" maka kehadiran "hati" berkata: "Anta AlLah - Engkaulah AlLah". Lalu AlLah berkata lagi: "Iqimis-shalata lizikry - bershalatlah untuk mengingat akan Aku". Demikian "hakekat", ialah membuka kesempatan bagaimana salik mencapai maksudnya, iaitu mengenal Tuhan, Ma'rifatulLah dan Musyahadah Nur yang Tajalli.

Al-Ghazali menerangkan : "Bahawa Tajalli itu ialah terbuka Nur cahaya yang ghaib bagi hati seseorang dan sangat mungkin yang dimaksudkan dengan Tajalli ialah Mutajalli yang tidak lain daripada itulah AlLah".

iv) Tingkat Keempat : Ma'rifat. Ma'rifat adalah tujuan pokok, yakni: mengenal AlLah yang sebenar - benarnya. Taftazany dalam kitabnya "Syarhul Maqsid" menerangkan: "Apabila seseorang mencapai tujuan terakhir dalam pekerjaan suluknya - ilalladan fillah, pasti dia tenggelam dalam lautan tauhid dan irfan sehingga zatnya selalu dalam pengawasan zat Tuhan dan sifatnya selalu dalam pengawasan sifat Tuhan. Ketika itu orang itu fana dan lenyap dalam keadaan "masiwallah" apa yang bersifat bukan AlLah. Dia tidak melihat wujud alam ini melainkan AlLah. Al-Ghazali menerangkan: "bahawa hatilah yang dapat mencapai hakekat sebagaimana yang tertulis pada Lauhin Mahfud, iaitu hati yang sudah bersih dan murni. Alhasil, tempat untuk melihat dan Ma'rifat AlLah adalah "HATI".

3. Tujuan Tajalli ialah:

Mencari Kenyataan AlLah. Firman AlLah dalam Al-Quran (S.An-Nur: 25)

"AlLah itu cahaya langit dan bumi"

Berlandaskan ayat ini Ahli Sufi yakin beroleh pancaran Nur AlLah Tajallinya AlLah. Demikian AlLah Tajalli dengan af-al, asma' dan zatNya yang tidak tersembunyi, "mutajalli min zatihi la yakhhfa". Dalam menempuh jalan (tarekat) untuk memperoleh kenyataan Tuhan (Tajalli), Ahli Sufi berusaha melalui ridha dengan latihan - latihan dan mujahadah (perjuangan) dengan menempuh jalan, antara lain melalui dasar pendidikan 3 tingkat iaitu: Takhalli, Tahalli dan Tajalli. Ada pula yang menempuh jalan suluk dengan sistem "Muratabatu - thariqah" yang terdiri dari 4 tingkat: (seperti sistem yang dipakai oleh Tarekat Naqsabandiah) :

1. Taubat

2. Istiqamah : Taat lahir dan bathin

3. Tahzib : terdiri dari beberapa riadhah / latihan seperti puasa, mengurangi tidur dan menyendiri.

4. Taqarrub : mendekatkan diri kepada AlLah dengan berkhalwat, zikir terus - menerus.

Seterusnya maka sampailah salik pada Maqam Nihayah: Fana-uhu 'ala baqa-ihi wa ghaya-tuhu 'ala hudu-rihi iaitu fana dalam kebaqaan AlLah dan lenyap dalam kehadiran AlLah. Hal demikian bisa berhasil kerana Tuhan Maha cahaya terhadap hambaNya dan Tuhan adalah sumber cahaya dan Ilmu. Apabila Tuhan telah menembusi hati hambaNya dengan 'nur' dan cahayaNya, maka berlimpah ruahlah Rahmat.

Petikan: Pengantar Ilmu Tarekat oleh H. Abubakar Aceh
: Sufiroad
 
Read more...